Web Developer

experienced with modern tools and workflow in web development

Elementary OS, distro linux yang simpel

Salah satu distro linux yang menarik buat saya adalah Elementary OS, sesuai dengan namanya distro linux yang satu ini mengedepankan kenyamanan pengguna dengan tampilan minimalis namun elegan, hasil perombakan besar terhadap user interface gnome 3, menjadikan Ubuntu LTS 12.04 sebagai basis, Elementary OS memang belum menuai ketenaran yang diraih Ubuntu.

Pertama kali di rilis pada bulan Maret 2011 dengan kode “Jupiter”, tim pengembang Elementary OS terus melakukan banyak perubahan signifikan pada rilis berikutnya, dengan kode “Luna” distro ini diluncurkan dalam versi beta 1 pada November 2012, meskipun ditemukan beberapa bug, namun fitur-fitur baru yang ditambahkan membuat saya cukup puas dan menunggu perbaikan serta rilis versi stabil yang sekarang sudah bisa kita unduh di website Elementary.

Dengan fitur-fitur dan aplikasi terbaru yang menjadi andalan Elementary OS, diharapkan para pengguna mendapakan kemudahan, kenyamanan dan pengalaman yang berbeda dari distro linux yang lain, dan hal tersebut juga untuk menjaring pengguna yang loyal terhadap distro ini. Berikut adalah beberapa fitur dan aplikasi bawaan yang dibuat secara khusus oleh tim Elementary OS:

  • wingpanel: panel berwarna gelap dengan sedikit transparan, mirip dengan panel gnome 3 yang memuat launcher di kiri, jam di tengah dan beberapa indicator di sebelah kanan.

  • Slingshot: menu (application) launcher buatan Elementary OS, untuk memilih dan menjalankan aplikasi berdasarkan kategori ataupun dengan mengetikkan nama aplikasi pada kotak pencarian.

  • Plank: application switcher yang mengadopsi unity dari ubuntu, sehingga fitur yang dimiliki unity seperti count dan progress indicator juga ada di plank, diposisikan di bagian bawah desktop, sekilas terlihat seperti dock pada Macintosh.

  • Geary: aplikasi email client yang dikembangkan oleh Elementary bekerja sama dengan Yorba (tim pembuat Shotwell) mendukung multi akun dan notifikasi.

  • Maya: adalah aplikasi calendar yang akan memudahkan untuk pencatatan agenda, appoinment, sekaligus berfungsi sebagai reminder.

  • Pantheon: bisa dikatakan bahwa pantheon adalah aplikasi inti di Elemtary, karena mencakup Greeter (session manager: pengatur login), terminal, dan juga file manager.

Salah satu hal dirasa kurang dalam distro ini salah satunya adalah tidak disertakannya aplikasi office, meskipun dengan mudah kita bisa menginsatallnya sendiri karena tersedia di repository ubuntu, bahkan kita bisa mencoba WPS Office yang mirip dengan Microsoft Office sebagai alternatif jika tidak ingin menggunakan Libre Office atau Open Office.

Memilih Sistem Operasi atau distro linux memang perlu mempertimbangkan kebutuhan kita dan sejauh mana kaitan dunia kerja kita dengan komputer, namun sebagai programmer atau web developer jika banyak menggunakan teknologi semisal: PHP, Ruby, Python, MySQL dan Git linux dan bermacam distronya sudah menyediakan semua kebutuhan itu untuk kita. Jadi meskipun tak luput dari kekurangan Elementary OS tetap layak untuk dicoba.

Comments